Mengawali Generasi Hebat


Mencetak Ahli Ilmu, Belajar dari Ayah Imam al-Ghazali.

Bagaimana mengawali lahirnya seorang yang hebat?

__________
🅰️pakah harus kaya untuk memfasilitasi anak kita? Atau harus selalu berusaha memberikan sekolah mahal dengan biaya melangit untuk pendidikan mereka? Dari mana semua itu diawali? Mari sejenak kita menengok sosok orang besar di balik Imam al-Ghazali yaitu ayahanda beliau.

AYAH Imam Al Ghazali adalah seorang fakir yang shalih, hanya mangandalkan makanan dari hasil tenunan kain wol. 

Beliau memiliki setidaknya tiga sifat yang patut kita renungi dalam-dalam. 

1️⃣ *Pertama,* adalah menjaga diri dari rizki yang tidak halal, 

2️⃣ *Kedua,* mencintai majelis ilmu. Ayah Imam Al Ghazali gemar berkeliling kepada para penuntut ilmu fiqih untuk berkhidmat kepada mereka, dan juga menghadiri majelis-majelis nasihat.

3️⃣ *Ketiga,* berdo'a dengan sungguh-sungguh demi anaknya.

 ✅ *Jika ia mendengar perkataan dari salah satu ahli ilmu fiqih, ia pun menangis dan berdo'a agar putranya juga dijadikan seorang yang faqih.*

✅ *Jika ia mendengar nasihat di majelis itu ia menangis dan berdo'a agar putranya termasuk orang-orang pemberi nasihat.*

Do'a sang ayah pun terkabul setelah wafatnya, dimana *Al Ghazali akhirnya menjadi seorang yang paling faqih di zamannya* dan manjadi panutan. Sedangkan *saudara Al Ghazali, Ahmad, menjadi seorang pemberi nasihat* yang mana orang yang hadir di majelisnya akan terlecut untuk selalu melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan.

_______________
Do'a orang tua bagi anak adalah mustajab. Gunakan kesempatan emas ini dalam setiap hari. 

✅ Tutuplah ibadah dengan do'a untuk anak-anak kita, mintakan yang 'terbaik' kepada Allah. 

✅ Bersimpuh menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang lemah. Itulah yang dilakukan oleh Ayah sang Imam. Berkat do'a dan kesungguhan, lahirlah seorang anak yang diberkahi hingga menjadi seorang bergelar _Hujjatul Islam._

Maka wahai Ayah, sisipkan selalu do'a untuk anak. Mintalah kepada Allah dengan segala kerendahan, dan lihatlah keajaiban sebuah do'a tulus akan bekerja pada anak kita dengan seizin Allah  _'Azza wa Jalla._

Wallahu a'lam

Komentar

Populer

Insya Allah, In Shaa Allah, In Syaa Allah atau ....?

Sebelum Engkau Halal Bagiku

The Centong Hunter (Awwab dan Empatinya)