Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 11, 2008

Sandal Jepit Istriku

Gambar
Kisah yang membuatku ga bisa menahan airmata.. Hikss.. :( Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini. Duh... betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. Sayur sop ini rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin nggak ketulungan. "Ummi... Ummi, kapan kau dapat memasak dengan benar...? Selalu saja, kalau tak keasinan...kemanisan, kalau tak keaseman... ya kepedesan!" Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu. "Sabar bi..., Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Katanya mau kayak Rasul...?" ucap isteriku kalem. "Iya... tapi abi kan manusia biasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini...!" Jawabku dengan nada tinggi. Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya sudah

Aku (Harus) Pulang

Gambar
Aku harus pulang.. Mm,, ga bisa ngungkapin semuanya lewat kata-kata.. Terlalu banyak kenangan dan kenangan .. Ah, hanya doa.. Semoga Allah memberiku kesempatan padaku tuk mengunjungi kota Rasul ini, lagi, lagi dan lagi..

I Come from There

I come from there. I render the sky unto her mother When the sky weeps for her mother. And I weep to make myself known To a returning cloud. I learnt all the words worthy of the court of blood So that I could break the rule. I learnt all the words and broke them up To make a single word: Homeland..... Mengenang Mahmud Darwish, 13 Maret 1941 - 10 Agustus 2008