Cinta Sederhana
17 Mei 08 07:38 WIB Oleh Yunni Touresia Teringat saat pertemuan kami untuk pertama kalinya, suatu sore di bulan Ramadhan yang cerah di tahun 2002. Ifthor yang paling berkesan sepanjang kenangan di kepala saya. Pertemuan pertama saya dengan Abi, panggilan sayang saya untuk suami tercinta. Melalui proses yang cukup singkat, ta’aruf, bertemu orang tua sekaligus khitbah hingga Walimatul ‘Ursy, hanya memakan waktu tak lebih dari dua bulan. Subhanalloh… Mungkin karena proses singkat itulah, menyebabkan kami berdua sampai saat ini masih menjalani proses yang namanya ‘pengenalan diri lebih dalam’. Karena selalu ada hal-hal baru yang kami berdua temukan. Sehingga kalimat pemakluman sering kali benar-benar diperlukan. Kalau tidak, maka akan ada kesedihan yang tertoreh karenanya. Akan ada derai airmata yang menghujani malam-malam saya, setiap saya merasa di ‘acuhkan’. Sebagai seorang wanita, saya sudah menepis harapan untuk sosok romantis yang selalu bisa hadir di setiap momen penting d