Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 5, 2014

[Bahasa Arab] Kata Ganti Orang & Perubahannya 2

بِـــــــسْمِ اللَّهِ الرَحْمَـــــنِ الرَحِيـــــــمِ Menjelang Ramadhan, pastinya ibadah mulai diperbanyak ya. Terutama membaca Al-Quran :). & yg namanya membaca sesuatu, pastinya lebih enak kalau kita memahaminya. Kita lanjutkan pembahasan ttg kata ganti ya, mudah2an ketika lagi tilawah, satu-dua kata bisa kita pahami & membuat kita makin senang & ringan membaca Quran :) "DIA" (هُوَ-huwa) Seperti yg kita pahami dlm bahasa Indonesia, "dia" adalah kata ganti org ketiga (org yg tdk terlibat dlm percakapan/yg sedang dibicarakan). "Huwa" adalah bentuk asli kata "dia", jika posisinya sebagai subjek atau berdiri sendiri, tidak melekat pd kata kerja atau huruf apapun. Contohnya,, Bisa kita buka/ingat2 QS: Al-Ikhlash:1 ya. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَد. Katakanlah: DIA lah Allah yg Esa. Mudah yaa :) Tapi jika posisinya sebagai objek, kepemilikan, atau melekat pd kata kerja lain, bentuknya menjadi "HU" (هُ) sa

[Bahasa Arab] Kata Ganti Orang & Perubahannya

بِـــــــسْمِ اللَّهِ الرَحْمَـــــنِ الرَحِيـــــــمِ Seperti bahasa Indonesia, bahasa Arab juga memiliki kata ganti orang pertama (saya, kami/kita), kata ganti orang kedua (kamu/anda, kalian) & kata ganti orang ketiga (dia, mereka). Kata2 ganti tsb juga berubah seiring posisinya dalam kalimat. Misal: Kata "kamu" bisa berubah jadi "mu" saja, tergantung posisi & konteksnya. Contoh: bersama-mu, milik-mu. Nah, begitu juga bahasa Arab. Kali ini kita bahas ttg "KAMI" dulu ya, yg perubahannya paling mudah ;). "Kami" bahasa arabnya "nah-nu" (نحن). Cek QS: Fusshilat (41): 31. نَحْنُ أَوْلِيَاءُكُمْ ....... Kamilah pelindung2mu ...... Di situ "nah-nu" berposisi sbg subjek & berada di depan. Bentuknya berubah jika posisinya menjadi objek atau menjelaskan kepemilikan. Mudah saja, berubahnya hanya menjadi "naa" (نَا) :). Lihat ayat sebelumnya (Fusshilat:30): ... قَلُوا رَبُّنَا