Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 6, 2012

The Power of Kepepet

Judul tulisan ini, "The Power of Kepepet" sebenarnya adalah judul sebuah buku tulisan @KataJURAGAN. Nah lho? Aku kok bikin judul tulisan dengan judul buku terus? Tandanya aku lagi mupeeeeeng :D Pertama mendengar kalimat pendek tersebut, ingin tertawa geli rasanya. Unik, tapi benar. Sangat penasaraaaaan, ingin tau isinya. Semoga buku itu masih jadi rizqiku. Sore tadi, aku ingat kejadian bertahun-tahun lalu ketika aku masih duduk di kelas 1 SMP. Ada hubungannya dengan "TEPOK" ini nih.. Jadi waktu itu, aku dan teman-teman yang masih sangat imut-imut (usiaku kira-kira 11 tahun) mencoba mengadakan santunan untuk anak-anak dhuafa di sekitar pondok kami yang masih berbentuk hutan. Kami bekerja keras bersama. Mulai urusan proposal, dekorasi, sampai pembagian kupon. Untuk pembagian kupon, kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari +-6 orang. Tinggal membagikan kupon saja. Data sudah kami dapat di pagi harinya. Tiba-tiba di suatu perkampungan (yang dise

5 Hari, Belajar pada 100 Orang

Wow wow, it seems impossible. Belajar pada 100 orang dalam 5 hari? Ya, setidaknya itulah yang terjadi dalam anggapanku. Alhamdulillah, peserta kursus bahasa Arab via BlackBerry yang kugagas mencapai jumlah 100-an orang dalam 5 hari. Lalu, di sisi mana bisa dibilang aku belajar? Karena merekalah, aku membuka banyak buku yang belum tentu kusentuh lagi. Di sisi itu, aku belajar sangat banyaaaak.  Beberapa hal yang sudah terlupa, akhirnya aku jadi ingat. Beberapa hal yang sebelumnya aku belum tau, aku jadi mencari tau demi mereka. Yang pastinya sangat bermanfaat juga untukku. Terimakasihku kepada seluruh peserta kursusku. Tidak hanya shadaqah antum semua yang (insya Allah) bermanfaat bagi anak-anak yatim & dhuafa. Tapi juga ilmu untukku. Mengulang pelajaran dengan semangat, dan juga pendidikan etos kerja luar biasa yang menggerakkanku untuk terjaga menyiapkan materi hingga larut malam. Dan lain-lain. Ya Allah, berkahilah usahaku. Berkahilah ilmuku. Jadikan ia sebagai perisa