Tentang Nama

Islam tidak mengenal "apalah arti sebuah nama". Setiap nama dalam Islam harus baik, mengandung makna yang baik.

Abdul Muthalib kakek Rasulullah SAW mempunyai beberapa anak laki-laki. Di antaranya Abu Lahab yang memiliki nama asli Abdul 'Uzza (nama patung), juga Abu Thalib yang nama aslinya Abdul Manaf. Namun Allah memilih bahwa Rasulullah SAW lahir dari anak Abdul Muthalib yang bernama "Abdullah".

Begitu ibunda beliau yang bernama "Aminah". Nama yang artinya baik, dan memiliki akar kata yang sama dengan "aman", "iman", dan "amanah".

Pun ketika Rasulullah SAW masih bayi dan hendak disusui oleh Halimah, sang kakek menanyakan kepada Halimah tentang namanya. Kakeknya lega melepas bayi Muhammad SAW yang mulia kepada seorang wanita bernama Halimah (artinya: santun) yang berasal dari Bani Sa'd (artinya: kebahagiaan).

Dalam perjalanan perang Khaibar, Rasulullah SAW berhadapan dengan beberapa pilihan jalan. Beliau pun menanyakan nama-nama jalan tersebut dan memilih sebuah jalan yang bernama Marhab (nama seorang pahlawan Yahudi, artinya: selamat datang).

Suatu ketika, Rasulullah SAW meminta sahabatnya untuk memerah susu. Bangkitlah seorang sahabat untuk membantu beliau. Beliau menanyakan namanya yang ternyata bernama "Harb" (artinya: perang). Beliau pun meminta sahabat lain untuk memerah susu. Namun seorang sahabat lain yang menawarkan bantuannya bernama "Murrah" (artinya: pahit). Beliau kembali menolaknya. Lalu bangkitlah sahabat lain yang bernama "Ya'isy" (artinya: hidup). Maka beliaupun mengizinkan Ya'isy untuk memerah susu.

_kisahku tadi pagi untuk anak-anakku Awwab & Maher yang ingin menamai kura-kuranya dengan "j****l" 😅_

Komentar

Populer

Insya Allah, In Shaa Allah, In Syaa Allah atau ....?

Sebelum Engkau Halal Bagiku

The Centong Hunter (Awwab dan Empatinya)