[Awwab] Mas Gagahku
Assalamu'alaykum, kak Awwab..
Ini tahun 2021 dan blog tidak lagi populer seperti saat kak Awwab masih bayi. Koneksi internet sekarang sudah berkali-kali lipat lebih cepat, dan vlog (video blog: youtube dll) jauh lebih menarik.
Tapi buat mama, blog tetap bisa melakukan hal yang tidak bisa dilakukan oleh vlog, yaitu merekam kenangan tanpa kamera, hehe..
Jadi karena mama tidak yakin masih ada orang yang membaca blog mama, mama tujukan tulisan-tulisan ini cukup untuk kakak ya. Semoga suatu saat kakak membacanya dan senang dengan kenangan-kenangan yang mama tulis 🥰.
Nah, ini foto kakak ketika mau berangkat ke rumah Sayyid untuk seterusnya olahraga bareng.
Kakak sudah besar banget, masyaAllah. Rasanya seperti mimpi dulu kakak ada di perut mama 😁. Semoga Allah selalu menjagamu, kak.. 😍
Mama amat sangat bersyukur pada Allah atas anugerah seorang anak sepertimu, kak Awwab. Kakak yang mama kenal sampai saat ini, masih mirip seperti ketika kecil dulu.
Paling semangat membantu orang (apalagi orangtua, masyaAllah), paling perhatian dan gak mau lihat mamanya sedih, dan sangat suka tantangan 🥰.
Mama sangat kagum pada kakak yang minta pergi olahraga jalan kaki, di saat trotoar kota kita ini masih jauh dari layak untuk pejalan kaki. Di saat sepeda motor begitu murah dan orang-orang memilih bermotor untuk perjalanan sangat dekat sekalipun.
Pastinya ada rasa kasihan dan gak tega di hati mama mengizinkan kakak jalan kaki begitu jauh. Tapi selama bukan maksiat dan kesia-siaan, mama insyaAllah gak akan melarang kakak melakukan apapun. Walaupun hati mama deg-degan juga mikirin kakak, dan bolak balik WA ummu Sayyid, Ustadz, dst 😁. Tapi kakak gak usah khawatir, insyaAllah bagi mama saat deg-degan itu adalah saat terbaik buat mama mendoakan kakak 😁.
Kali itu mama hanya mengizinkan, tanpa tau alasan kakak ingin pergi jalan kaki. Sampai makan malam hari berikutnya yang diwarnai obrolan seru kita, mama semakin kagum & bersyukur sekali pada Allah, dan hati mama pun diam-diam kembali mendoakanmu.
Kakak: Mama, jarak 500 kilometer itu dari sini kemana sih?
Mama & adik-adik: Hmm, Palembang? Bandung? Jogja? Bali? *semua berlomba-lomba menebak asal sebut tanpa ilmu 😆
Kakak: Aku mau nyobain ah jalan kaki 500 kilometer seperti Rasulullah.
MasyaAllah..
Hati mama seperti meleleh nak..
Ternyata kesukaanmu jalan kaki adalah kecintaanmu pada Rasulullah, keinginanmu meniru Rasulullah. ShallaLLahu 'alayhi wasallam..
Semoga Allah tumbuhkan selalu kecintaanmu itu ya kak. Sampai kelak kita bertemu dengan yang kita cintai 😍.
Aaamiin...
_merindukanmu di pagi hari yang sepi dan dingin, 9 Maret 2021
Maa syaa Allah yg lagi rindu,,,, semoga Allah jaga selalu Awwab dalam fitrah kebaikan ya mba, baarakallah fiikum,,,
BalasHapusMaasyaaAllah baarakallaahu fiikum jamii'an 💖
BalasHapus