Insya Allah, In Shaa Allah, In Syaa Allah atau ....?
بِـــــــسْمِ اللَّهِ الرَحْمَـــــنِ الرَحِيـــــــمِ Kira-kira sejak dua bulan terakhir, berkali-kali saya mendapat banyak pertanyaan mengenai cara penulisan yang benar untuk kata إِنْ شَاءَ اللَّهُ . Bermula dari pic seorang Syaikh dalam bahasa Inggris yg menyatakan bahwa penulisan yang benar adalah "In Shaa Allah", bukan "Insha Allah" karena "Insha Allah" berarti "Create Allah". Apakah itu benar? Jawab saya: Benar sekali :) Beliau merujuk kepada penulisan dalam bahasa Arab إِنْ شَاءَ اللَّهُ yang WAJIB di tulis terpisah antara huruf nun & syin nya. Arti harfiahnya sbb: إِنْ (in/jika) شَاءَ (syaa-a/menghendaki) الله (Allahu/Allah) Jika Allah menghendaki. Sedangkan kata إِنْشَاء (dgn nun & syin menyambung) berarti: membuat. Lalu apakah yang menulis dengan "Insha Allah" atau "Insya Allah" lantas berdosa? Saya yakini tidak karena ia sama sekali tidak berNIAT mengatakan "create Allah". Penulisa...
Tapi ketahuilah bahwa Allah SWT memiliki rahmat (kasih sayang) yang saaaaaaaaaaaaangat Luas...
BalasHapusMaha Luas Rahmat-Nya... Walaupun kalian membayangkan kebesaran rahmat-Nya niscaya tak akan sampai apa yang kalian bayangkan itu, karena rahmat-Nya JAUUUUH lebih BESAR dari apa yang kalian sangkakan itu.
Maha suci Allah dari apa yang mereka sifatkan.
ALLAAHUMMA SHOLLI 'ALAA MUHAMMAD KAMAA TUHIBBU AY YUSHOLLAA 'ALAIH...!
Assalamualikum wr. wb.
BalasHapusSubhanallah, alhamdulillah
Semoga mbak selalu istiqamah dalam berusaha menjadi perempuan mukmin yang lebih baik
Jazakallah untuk semua info yang sudah saya baca
@ setia:
BalasHapusWaálaikumussalam wr.wb.
Terima kasih atas kunjugannya dan doanya :)
Jgn lupa mampir lagi ya ;)
assalamu alaikum, salam dakwah.
BalasHapuswa'alaikumussalam..
BalasHapusSama2 berda'wah menyeru kepada Allah ya.. :)